Mengurangi Stress Ibu Hamil Menghadapi Persalinan
Pertama, ibu harus melakukan kontrol teratur kehamilan ke dokter kandungan atau bidan. Tanyakan segala masalah atau kekhawatiran pada dokter agar mendapat jawaban yang jelas. Kalau perlu, catat semua pertanyaan sebelum ke dokter. Dokter yang baik, menurut Okky, akan menjawab berbagai pertanyaan. Untuk memastikan keadaan sebenarnya, dokter biasanya melakukan pemeriksaan lengkap semisal USG. Dari situ akan diketahui dan disampaikan ada-tidaknya kelainan. Pemeriksaan kontinyu akan membuat segala masalah bisa diantisipasi serta diatasi sehingga ibu bisa lebih percaya diri menghadapi persalinan. Kalau harus operasi sesar karena bayi melintang, misalnya, dokter akan menjelaskan apa sebabnya, bagaimana mekanismenya, teknik yang akan dilakukan, dan lainnya.
Kedua, jangan bertanya pada orang yang tidak berkompeten menjawabnya. Jangan pula mempercayai mitos sebelum ditanyakan ke dokter. Masalah bisa jadi makin rumit dan kecemasan pun makin menggunung.
Ketiga, agar lebih percaya diri saat persalinan, ibu harus tahu bagaimana mekanismenya mulai dari kala 1 awal dan akhir, teknik mengedan yang benar, perlu ikut senam hamil, dan seterusnya. Diharapkan, latihan yang dilakukan sebelumnya bisa membuat ibu secara refleks mengikuti instruksi dokter saat persalinan.
Keempat, pendampingan suami atau orang tua dari ibu yang akan melahirkan. Dampingan ini biasanya bisa menekan kekhawatiran sekaligus menambah rasa percaya diri.
Kelima, bagi sebagian ibu, kekhawatiran bisa diatasi dengan mengikuti terapi hypnobirthing yang sudah terbukti bisa membuat tenang saat menjalani persalinan, yang bisa diperoleh lewat terapis di rumah sakit atau rumah bersalin.
www.republika.co.id/berita/23296
Tidak ada komentar:
Posting Komentar